BACAAN SURAT AT TAUBAH AYAT 75 - 77 SERTA ARTINYA

Desember 12, 2017
BACAAN SURAT AT TAUBAH AYAT 75 - 77 
KANDUNGAN AYAT SERTA ARTI MUFRADAT 

TERJEMAHAN AYAT :

75. Dan di antara mereka ada orang - orang yang berikrar kepada Allah . Sesungguhnys jika Allah memberikan sebagaian karunia-Nya kepada kami , passtilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang - orang yang salih .

76. Tetapi setelah Allah memberikan kepada mereka sebagaian karunia-Nya . mereka kikir dari karunia itu dan berpaling . mereka memanglah orang - orangyang selalu membelakangi ( berpaling dari kebenaran )

77. Sebab itu Allah menimbulkan ( menyuburkan ) kemunafikan pada hati mereka sampai saat mereka menemui Allah . Yang demikian itu karena mereka telah mengingkari ( terhadap Allah ) apa yang telah ikrarkan kepada-Nya dan ( juga ) karena mereka selalu berdusta .

ARTI MUFRADATNYA :

مَنْعَاهَدَ          : Siapa yang telah berjanji

لَنَصَّدَّقَنَّ         : Niscaya akan kami sedekahkan

بَخِلُوا            : Mereka menjadi bakhil ( kikir )

مُعْرِضُونَ      : Orang - orang yang selalu berpaling ( dari kebenaran )

فَأَعْقَبَهُمْ          : Sebab itu Allah menimbulkan pada mereka

إِلَى يَوْمِ يَلْقَوْنَهُ  : Sampai pada saat mereka menemui-Nya ( Allah )

 مَا وَعَدُوهُ      : Apa yang telah mereka janjikan

KANDUNGAN AYAT :

DI riwyatkan oleh Ath Thabrani , Ibnu marduwiah , Ibnu Hatim dan Al Baihaqi di dalam kitab " Ad Dalaail " , yang bersumber dari Abi Umamah  Al Bahili . Di samping itu juga di riwayatkan oleh Ibnu Jarir , bersumber dari Ibnu Abbas yang menerangkan , bahwa sebab turunnya Ayat Di Atas ( AT TAUBAH AYAT 75 - 77 ) Adalah berkenaan dengan cerita Tsa'labah bin Hathib Ia adalah salah seorang sahabat Ansahar yang semula hidup dalam ke adaan miskin , kemudian mintak di doakan Rasulullah saw. agar menjadi kaya .

Pada awalnya , permintaan Tsa'labah tersebut di tolak oleh Rasulullah saw. dengan berkata ( kepadanya ) : Wahai Tsa'labah , sesuatu yang sedikit dan engkau syukuri jauh lebih baik dari pada banyak tetapi tidak dapat engkau menyukurinya , Kemudian di ulangi Lagi Oleh Tsa'labah permohonannya itu pda kesempatan lain , yang di jawab Rasulullah dengan bersabda :

Tidakkah engkau rela menjadi Nabi Allah ? Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya , jika aku ( Nabi ) mau niscaya gunung - gunung ini dapat di rubah Oleh Allah menjadi Emas Dan Perak bagiku.

Tsa'labah tetap mendesak dan mengulangi lagi permohonannya , Lalu bersumpah dengan berkata : Demi Allah yang telah mengutusmu dengan benar , jika engkau berdoa kepada Allah untukku ,lalu Aku di berinya rizqi / kekayaan , pasti akan ku tunaikan kewajibanku terhadap orang - orang yang berhak menerimannya . kemudian , dengan berat hati Nabi SAW. berdoa untuk Tsa'labah dan di kabulkan oleh Allah SWT. sehingga akhirnya ( dia Tsa'labah ) benar - benar menjadi orang Kaya .

Namun kenyataannya setelah menjadi orang kaya ia lupa dengan janji - janji yang pernah di ucapkan karena terlalu sibuk mengurus harta bendannya . bahkan telah melupakan semua kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT. 


Berita Keberhasilan Tsa'labah sebagai orang kaya dan pengusaha peternakan yang sukses , sampai kepada Rasulullah saw. tepat pada saat turunnya wahyu tentang kewajiban mengeluarkan Zakat (At Taubah Ayat 103 ) Maka di utuslah oleh Rasulullah dan dua orang Pria , seorang dari suku juhainah dan seorang lagi dari suku salim untuk bekeliling memungut atau mengambil zakat dari orang - orang kaya . Dengan membawa surat perintah .Mereka mendatangi Sta'labah dan di bacakannya surat perintah tadi . Tsa'labah berkata  : Pergilah kepada orang lain terlebih dahulu .sekirannya telah selesai , Mka kembaliah kepadaku . Setelah keduannya datang kembali ,Tsa'labah pun berkata : Bukankah ini semacam upeti ? kembalillah kalian aku akan berfikir - fikir dahulu terhadap apa yang aku perbuat . 

begitulah keadaan Tsa'labah yang telah mengingkari janjinya kepada Allah SWT. Karena itu, ai termasuk kedalam golongan orang - orang  yang celaka . Lalu Nabi Bersabda kepada Tsa'labah :

Ini akibat perbuatanmu sendiri .Aku telah mengingatkan kepadamu tetapi engkau tidak memenuhi perintahku.

KESIMPULAN :

1. Orang - orang yang berhianat dan mengingkari janjinya terhadap Allah dan Rasul-Nya , pasti akan celaka ( binasa ) baik di dunia maupun di Akhirat.

2. Bahwa setiap mukmin di perintahkan olehAllah SWT. agar mawas diri dan waspada terhadap Janji - janji orang munafik . karena mereka selalu berhianat , menipu dan ingkar janji .

3. Bahwa nikmat kekayaan dan harta benda itu merupakan satu  ujian . Adapun lulus dari ujian Aadalah dengan bersedekah dan membayar zakat. Jika tidak , maka kekayaan dan harta benda itu akan dapat mencelakakan diri sendiri , baik di dunia maupun di akhirat.


Previous
Next Post »
0 Komentar