BACAAN SURAT AT TAUBAH AYAT 75 - 77
KANDUNGAN AYAT SERTA ARTI MUFRADAT
75. Dan di antara mereka ada orang - orang yang berikrar kepada Allah . Sesungguhnys jika Allah memberikan sebagaian karunia-Nya kepada kami , passtilah kami akan bersedekah dan pastilah kami termasuk orang - orang yang salih .
76. Tetapi setelah Allah memberikan kepada mereka sebagaian karunia-Nya . mereka kikir dari karunia itu dan berpaling . mereka memanglah orang - orangyang selalu membelakangi ( berpaling dari kebenaran )
77. Sebab itu Allah menimbulkan ( menyuburkan ) kemunafikan pada hati mereka sampai saat mereka menemui Allah . Yang demikian itu karena mereka telah mengingkari ( terhadap Allah ) apa yang telah ikrarkan kepada-Nya dan ( juga ) karena mereka selalu berdusta .
ARTI MUFRADATNYA :
مَنْعَاهَدَ : Siapa yang telah berjanji
لَنَصَّدَّقَنَّ : Niscaya akan kami sedekahkan
بَخِلُوا : Mereka menjadi bakhil ( kikir )
مُعْرِضُونَ : Orang - orang yang selalu berpaling ( dari kebenaran )
فَأَعْقَبَهُمْ : Sebab itu Allah menimbulkan pada mereka
إِلَى يَوْمِ يَلْقَوْنَهُ : Sampai pada saat mereka menemui-Nya ( Allah )
مَا وَعَدُوهُ : Apa yang telah mereka janjikan
KANDUNGAN AYAT :
DI riwyatkan oleh Ath Thabrani , Ibnu marduwiah , Ibnu Hatim dan Al Baihaqi di dalam kitab " Ad Dalaail " , yang bersumber dari Abi Umamah Al Bahili . Di samping itu juga di riwayatkan oleh Ibnu Jarir , bersumber dari Ibnu Abbas yang menerangkan , bahwa sebab turunnya Ayat Di Atas ( AT TAUBAH AYAT 75 - 77 ) Adalah berkenaan dengan cerita Tsa'labah bin Hathib Ia adalah salah seorang sahabat Ansahar yang semula hidup dalam ke adaan miskin , kemudian mintak di doakan Rasulullah saw. agar menjadi kaya .
Pada awalnya , permintaan Tsa'labah tersebut di tolak oleh Rasulullah saw. dengan berkata ( kepadanya ) : Wahai Tsa'labah , sesuatu yang sedikit dan engkau syukuri jauh lebih baik dari pada banyak tetapi tidak dapat engkau menyukurinya , Kemudian di ulangi Lagi Oleh Tsa'labah permohonannya itu pda kesempatan lain , yang di jawab Rasulullah dengan bersabda :
Tidakkah engkau rela menjadi Nabi Allah ? Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya , jika aku ( Nabi ) mau niscaya gunung - gunung ini dapat di rubah Oleh Allah menjadi Emas Dan Perak bagiku.
Tsa'labah tetap mendesak dan mengulangi lagi permohonannya , Lalu bersumpah dengan berkata : Demi Allah yang telah mengutusmu dengan benar , jika engkau berdoa kepada Allah untukku ,lalu Aku di berinya rizqi / kekayaan , pasti akan ku tunaikan kewajibanku terhadap orang - orang yang berhak menerimannya . kemudian , dengan berat hati Nabi SAW. berdoa untuk Tsa'labah dan di kabulkan oleh Allah SWT. sehingga akhirnya ( dia Tsa'labah ) benar - benar menjadi orang Kaya .
Namun kenyataannya setelah menjadi orang kaya ia lupa dengan janji - janji yang pernah di ucapkan karena terlalu sibuk mengurus harta bendannya . bahkan telah melupakan semua kewajibannya untuk beribadah kepada Allah SWT.
Berita Keberhasilan Tsa'labah sebagai orang kaya dan pengusaha peternakan yang sukses , sampai kepada Rasulullah saw. tepat pada saat turunnya wahyu tentang kewajiban mengeluarkan Zakat (At Taubah Ayat 103 ) Maka di utuslah oleh Rasulullah dan dua orang Pria , seorang dari suku juhainah dan seorang lagi dari suku salim untuk bekeliling memungut atau mengambil zakat dari orang - orang kaya . Dengan membawa surat perintah .Mereka mendatangi Sta'labah dan di bacakannya surat perintah tadi . Tsa'labah berkata : Pergilah kepada orang lain terlebih dahulu .sekirannya telah selesai , Mka kembaliah kepadaku . Setelah keduannya datang kembali ,Tsa'labah pun berkata : Bukankah ini semacam upeti ? kembalillah kalian aku akan berfikir - fikir dahulu terhadap apa yang aku perbuat .
begitulah keadaan Tsa'labah yang telah mengingkari janjinya kepada Allah SWT. Karena itu, ai termasuk kedalam golongan orang - orang yang celaka . Lalu Nabi Bersabda kepada Tsa'labah :
Ini akibat perbuatanmu sendiri .Aku telah mengingatkan kepadamu tetapi engkau tidak memenuhi perintahku.
KESIMPULAN :
1. Orang - orang yang berhianat dan mengingkari janjinya terhadap Allah dan Rasul-Nya , pasti akan celaka ( binasa ) baik di dunia maupun di Akhirat.
2. Bahwa setiap mukmin di perintahkan olehAllah SWT. agar mawas diri dan waspada terhadap Janji - janji orang munafik . karena mereka selalu berhianat , menipu dan ingkar janji .
3. Bahwa nikmat kekayaan dan harta benda itu merupakan satu ujian . Adapun lulus dari ujian Aadalah dengan bersedekah dan membayar zakat. Jika tidak , maka kekayaan dan harta benda itu akan dapat mencelakakan diri sendiri , baik di dunia maupun di akhirat.
0 Komentar