BACAAN SURAT AL QASHASH AYAT 79 DAN AYAT 82 ( TENTANG HIDUP SEDERHANA DALAM ISLAM )

Desember 01, 2017
 QURAN DAN HADIST
BAB  TENTANG  HIDUP SEDERHANA
Ø TIDAK BER LEBIH – LEBIHAN
DALAM AL QUR’AN SURAT AL QASHASH AYAT 79 DAN 82 YANG BER BUBYI


TERJEMAHAN :
Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya didalam kemegahan ( kesombongan ) .berkatalah orang – orang yang menghendaki kehidupan dunia “ Moga –moga kita bisa mempunyai seperti apa yang telah di berikan kepada Qarun “ . sesungguhnya ia mempunyai keberuntungan yang nyata “ (SURAT AL QASHASH  AYAT 79 )

TERJEMAHAN :
Dan jadilah orang – orang yang kemaren mencita –citakan kedudukan Qarun itu berkata : Aduhai benarlah Allah melapangkan Rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba – hamba –Nya dan dia juga yang menyempitkan . kalau Allah tidak melimpahkan karunia –Nya atas kita , tentulah dia memebenarkan kita ( pula ) Aduhai benarlah , tidak beruntung orang – orang yang ingkar tehadap nikmat Allah .( SURAT AL QASHASH AYAT 82 )
Mufradat (مُفْرَدَات) yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti kosakata.
Mufrodat
Arti



Zynatu ( n )

perhiasan / kemegahan

Yalayta

Moga – moga / kiranya
Khadzdzu / khudzuuzdu

Bagian / keberuntungan

Tmanna / yatamannu

Mencita – citakan / merindukan

Wayka anna

Aduhai benarlah
Basutha / baysuthu

Melapangkan / meluaskan

Khodaro / yakhdiru

Menyempitkan

Manna / yamunnu
Mengangan –angankan , menganugerahkan mengaruniakan

Qosafa / yaqsifu

Membenarkan , menenggelamkan

Aflaqa / yfliqu

Beruntung

Al khasasu
Nama salah satu surat di dalam al qu’ran



KANDUNGAN AYAT :
Islam adalah agama kedamaian yang membimbing menuju kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat . Di Antara ajaran – ajarannya tidak sedikit yang mendidik manusia ( penganutnya  ) untuk hidup sederhana .
Pada suatu hari , keluarlah Qarun dengan iring – iringan yang lengkap ( pengawal , hamba sahaya dan pengasuhnya ) untuk mendemotrasikan kemegahan yang dia miliki kepada kaumnya . dengan unjuk kekayaan dan kemegahan , tidak sedikit dari kaumnya yang iri hati dan berangan – angan ingin menjadi seperti Qarun . Mereka berkata ,” Semoga kita bisa memiliki kekayaan yang di berikan oleh Allah kepada Qarun .Bagi mereka kekayaan duniawi itu benar – benar dianggap sebagai keberuntungan yang sangat besar tanpa memikirkan akibatnya .

Pada ayat yang ke 79 di kisahkan , bahwa Qarun adalah salah seorang dari umat Nabi Musa yang di berikan rahmat dan nikmat oleh Allah berupa kekayaan ( harta benda )yang berlimpah ruah . Akan tetapi , ia tidak mampu menerima nikmat Allah yang banyak itu , shingga sangat membanggakan diri ( takabur ) dan tidak lagi ingat kekuasaan Allah ( mengingkarinnya )

Dan pada ayat 82 , Allah menjelasakan , bahwa kejadian yang menimpa Qarun adalah akibat dari keingkarannya kepada ajaran dan nikmat serta tingkah laku dan amal perbuatan yang berlebih – lebihan , sehingga orang – orang yang mendambakan Qarun menjadi surut dan sadar seketika bahwa rizki itu datangnya dari Allah semata .Manusia hanya bisa berusaha dan yang menentukan semua Allah .

KESIMPULAN :
1.       Allah tidak menyukai orang – orang yang berlebih – lebihan . Akan tetapi senang terhadap orang yang hidup sederhana . Sikap berlebih – lebihan dalam masyarakat dapat menimbulkan iri hati , dendam  serta membawa pengaruh jelek terhadap sese orang .dan sebaliknya juga tidak pelit dan tidak kikir .
2.       Harta yang di pergunakan dengan sebaik  - baiknya tidak hanya membawa kebahagiaan di dunia saja akan tetapi juga bisa di akhirat nanti.

3.       Siapa yang mengingkari Allah dan hidup berlebih – lebihan  adalah tergolong orang – orang yang tidak beruntung Mereka akan mendapat siksa Allah di akhirat 9 KELAK ) Dari perbuatannya .

4.       Hidup dalam kesederhanaan memberikan ketenangan dan kedamaian , sebab terjauh ( terbebas ) dari rasa dendam dan dengki dari orang lain.
First
0 Komentar