BAB TENTANG HIDUP SEDERHANA
Ø
TIDAK BER LEBIH –
LEBIHAN
DALAM
AL QUR’AN SURAT AL QASHASH AYAT 79 DAN 82 YANG BER BUBYI
TERJEMAHAN :
Maka keluarlah Qarun kepada kaumnya didalam
kemegahan ( kesombongan ) .berkatalah orang – orang yang menghendaki kehidupan
dunia “ Moga –moga kita bisa mempunyai seperti apa yang telah di berikan kepada
Qarun “ . sesungguhnya ia mempunyai keberuntungan yang nyata “ (SURAT AL
QASHASH AYAT 79 )
TERJEMAHAN :
Dan jadilah orang – orang yang kemaren
mencita –citakan kedudukan Qarun itu berkata : Aduhai benarlah Allah
melapangkan Rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba – hamba –Nya dan dia
juga yang menyempitkan . kalau Allah tidak melimpahkan karunia –Nya atas kita ,
tentulah dia memebenarkan kita ( pula ) Aduhai benarlah , tidak beruntung orang
– orang yang ingkar tehadap nikmat Allah .( SURAT AL QASHASH AYAT 82 )
Mufradat (مُفْرَدَات) yang jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti kosakata.
Mufrodat
|
Arti
|
Zynatu ( n )
|
perhiasan / kemegahan
|
Yalayta
|
Moga – moga / kiranya
|
Khadzdzu / khudzuuzdu
|
Bagian / keberuntungan
|
Tmanna / yatamannu
|
Mencita – citakan / merindukan
|
Wayka anna
|
Aduhai benarlah
|
Basutha / baysuthu
|
Melapangkan / meluaskan
|
Khodaro / yakhdiru
|
Menyempitkan
|
Manna / yamunnu
|
Mengangan –angankan , menganugerahkan mengaruniakan
|
Qosafa / yaqsifu
|
Membenarkan , menenggelamkan
|
Aflaqa / yfliqu
|
Beruntung
|
Al khasasu
|
Nama salah satu surat di dalam al qu’ran
|
KANDUNGAN AYAT :
Islam adalah agama kedamaian yang membimbing menuju
kesejahteraan dan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat . Di Antara ajaran –
ajarannya tidak sedikit yang mendidik manusia ( penganutnya ) untuk hidup sederhana .
Pada suatu hari , keluarlah Qarun dengan iring – iringan yang
lengkap ( pengawal , hamba sahaya dan pengasuhnya ) untuk mendemotrasikan
kemegahan yang dia miliki kepada kaumnya . dengan unjuk kekayaan dan kemegahan
, tidak sedikit dari kaumnya yang iri hati dan berangan – angan ingin menjadi
seperti Qarun . Mereka berkata ,” Semoga kita bisa memiliki kekayaan yang di
berikan oleh Allah kepada Qarun .Bagi mereka kekayaan duniawi itu benar – benar
dianggap sebagai keberuntungan yang sangat besar tanpa memikirkan akibatnya .
Pada ayat yang ke 79 di
kisahkan , bahwa Qarun adalah salah seorang dari umat Nabi Musa yang di berikan
rahmat dan nikmat oleh Allah berupa kekayaan ( harta benda )yang berlimpah ruah
. Akan tetapi , ia tidak mampu menerima nikmat Allah yang banyak itu , shingga
sangat membanggakan diri ( takabur ) dan tidak lagi ingat kekuasaan Allah (
mengingkarinnya )
Dan pada ayat 82 , Allah
menjelasakan , bahwa kejadian yang menimpa Qarun adalah akibat dari
keingkarannya kepada ajaran dan nikmat serta tingkah laku dan amal perbuatan
yang berlebih – lebihan , sehingga orang – orang yang mendambakan Qarun menjadi
surut dan sadar seketika bahwa rizki itu datangnya dari Allah semata .Manusia
hanya bisa berusaha dan yang menentukan semua Allah .
KESIMPULAN :
1.
Allah tidak menyukai orang – orang yang berlebih
– lebihan . Akan tetapi senang terhadap orang yang hidup sederhana . Sikap
berlebih – lebihan dalam masyarakat dapat menimbulkan iri hati , dendam serta membawa pengaruh jelek terhadap sese
orang .dan sebaliknya juga tidak pelit dan tidak kikir .
2.
Harta yang di pergunakan dengan sebaik - baiknya tidak hanya membawa kebahagiaan di
dunia saja akan tetapi juga bisa di akhirat nanti.
3.
Siapa yang mengingkari Allah dan hidup berlebih –
lebihan adalah tergolong orang – orang yang
tidak beruntung Mereka akan mendapat siksa Allah di akhirat 9 KELAK ) Dari
perbuatannya .
4.
Hidup dalam kesederhanaan memberikan ketenangan
dan kedamaian , sebab terjauh ( terbebas ) dari rasa dendam dan dengki dari
orang lain.
0 Komentar